Aq b'syukur skali bisa nemuin forum curhat ini, karena slama ini aq bingung mo curhat ke siapa, takut kl curhat ke org lain malah dicemohkan dan dicritain ke or-la.
Saat ini aq dan suamiku dah pisah ranjang sejak 8 taun yl, tapi kami blm cerai krn kami masih sama-sama cinta, tp untuk rujuk kembali agak sulit bagiku karena aq takut tentang kondisi kejiwaan suamiku. Bagaimana dong supaya aq bisa kluar dari masalah ini, TOLONG Beri aq jalan terbaiknya !!!
-- Edited by wiwi on Friday 18th of December 2009 10:18:54 PM
Wiwi, gak usah malu untuk curhat di sini, toh tak ada yang tahu identitas anda yang sebenarnya.
Menurut saya, saat kondisi suami anda labil karena masalah kejiwaan, justru dia butuh dukungan, perhatian, cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya, anda! cuma yang blom jelas, apa alasan anda pisah ranjang? apakah perilaku suami sudah dalam tarap membahayakan anda dan keluarga? gangguan jiwa apa yang dia alami?
Gangguan jiwa bisa disembuhkan dengan terapi dan penggunaan obat-obatan yang tapat. selain itu dukungan orang yang dikaihinya sangat penting untuk membantu proses penyembuhannya. apalagi anda masih saling mencintai. Sebaiknya jangan tinggalkan dia dalam kondisi seperti saat ini, dia butuh anda.
Saya kira Anda berdua sudah punya modal utama untuk meraih kesembuhan yaitu cinta. Dengan cinta tak ada penderitaan yang tak dapat dilalui. Kesembuhan dapat diupayakan dengan terapi yang tepat yaitu yang salah satu di antaranya adalah terapi obat. Saat ini ada berbagai obat yang cukup baik dengan efek samping yang minimal. Adapun dukungan janganlah dihentikan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya di Internet. Tanyakan apa diagnosis penyakit suami Anda kepada dokter yang dapat Anda percayai. Akhirnya, tak ada yang lebih berharga selain usaha dengan diiringi cinta kepada suami Anda.
Dear Wiwi, Hadapilah suami anda sebgaimana menghadapi suami yang menderita penyakit fisik. Bila suami anda meniabetus Mellitus, tentu anda kan membantu mengatur diet suami anda sekaligus mengingatkan untuk terus minum obat dan kontrol ke dokter dengan teratur. Memang beban emosi menghadapi keluarga yang menderita gangguan psikiatri (kejiwaan) jauh lebih berat dibanding bila menghadapi keluarga dengan penyakit fisik. karenanya carilah dukungan tambahan dari keluarga lain yang bisa lebih mengerti tentang penyakit ini. Bisa juga mencari dukungan dengan bergabung pada Komunitas 'Jiwa Sehat' Salam simpati untuk Bu Wiwi dan keluarga.
Terima kasih telah berbagi di forum ini. Meskipun informasi yang ada sangt minim perkenankan saya urun rembug.
Yang saya ketahui dari posting anda: 1. suami anda menderita gangguan jiwa kronis (menahun); 2. anda takut tentang kondisi kejiwaan suami anda; 3. anda masih mencintai suami anda.
Pertama, orang dengan gangguan (penyakit) jiwa kronis (saya mengasumsikan yang dialami suami anda adalah skizofrenia, karena itu kasus yang sering terjadi) memerlukan pengobatan yang tepat dan dukungan keluarga (serta masyarakat). Kalau kedua hal ini dapat diberikan dengan optimal mudah-mudahan akan terjadi perbaikan yang bermakna dari kondisinya. Apabila anda masih mencitai suami anda, bisakah anda membantunya dalam dua hal tersebut?
Ketakutan anda akan kondisi kejiwaannya dapat dipahami, biasanya itu berasal dari kurangnya informasi yang anda terima tentang penyakit yang diderita. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tetnang itu.
Aq b'syukur skali bisa nemuin forum curhat ini, karena slama ini aq bingung mo curhat ke siapa, takut kl curhat ke org lain malah dicemohkan dan dicritain ke or-la.
