kenapa ya aku cenderung untuk marah, cenderung untuk tidak puas atas situasi yang ada. padahal aku sendiri nggak sempurna, tetapi meminta orang lain menjadi baik. aku merasa nggak punya kawan lagi. jujur aja aku merasa sedih dan merasa ditinggalkan oleh kawan kawanku. padahal rasanya, aku baik sama orang lain. apa aku terlalu banyak berharap dan sedikit memberi ? waktuku 3/4 hari habis untuk orang lain (kayaknya). atau aku justeru terlalu menikmati pekerjaanku sementara aku seolah olah bekerja untuk orang lain tanpa orang lain merasa berguna atas pekerjaanku. Hanya sedikit orang respon tentang apa yang kukerjakan. entah karena mereka merasa biasa biasa saja, atau tidak ada masalah dengan apa yang kukerjakan. aku sangat sedikit mendapat keluhan dari orang lain, tidak seperti orang lain yang kerap dikeluhkan. tetapi aku malah menjadi curiga, jangan jangan itu tadi.... sebenarnya nggak ada yang perdulu dengan hasil kerjaku. sedih. aku pulang selalu larut untuk menyelesaikan seluruh tugasku. dan rasanya tidak ada yang perduli atas hasil kerjaku itu. nggak ada keluhan sedikitpun, kecuali minta diuruskan ini dan itu yang membuatku menjadi tambah sibuk saja...................
Seorang pebisnis sukses mengatakan kurang lebih begini : Lakukanlah tugas anda melebihi dari yang diperintahkan kepada anda, maka anda akan mendapatkan imbalannya. kerjakan apa yang harus dikerjakan sebaik mungkin, lalu tambah sedikit lagi.
Robert Kiyosaki dalam bukunya menulis kurang lebih begini (kurang lebih karena saya sendiri tak hapal tulisan persisnya tapi menangkap pesannya, gitu..he..he..) , Bekerjalah bukan sekedar untuk mendapat imbalan, tapi bekerjalah untuk belajar.
Menurut saya sih, jalani dan nikmati aja pekerjaan anda. lakukan sebaik yang anda bisa, bahkan lebih baik dan lebih baik lagi sampai anda mampu melakukan pekerjaan itu jauh lebih baik dari orang lain. Artinya anda menjadi spesialis di bidang anda.